Beberapa tahun terakhir aku makin sering mendapatkan pertanyaan: “Warna apa sih yang bakal hits tahun depan buat cat rumah di dalam?” Waktu itu aku sempat mengecat ruang tamu – biar suasananya nggak monoton putih semua – dan saya tahu kalau tren warna itu bisa berubah cepat. Nah, artikel ini aku susun untuk membahas tren warna cat rumah 2025, terutama warna dominan & bagaimana aplikasinya di interior rumah (ruang tamu, kamar, dapur, bahkan langit-langit). Semacam peta warna masa depan buat rumahmu.
Aku campur pengalaman nyata (yang pernah aku pakai sendiri) dan referensi dari merek cat internasional agar pembaca dapat gambaran yang realistis. Yuk, kita selami bersama.
Mengapa Warna Rumah Penting?
Sebelum masuk ke tren, perlu disadari dulu: warna interior punya kekuatan besar.
- Warna bisa mengubah mood ruangan — hangat, sejuk, intim, energik, atau menenangkan.
- Warna berpengaruh ke persepsi luas ruang — ruang kecil bisa terasa ‘mendekat’ kalau warna terlalu gelap, sebaliknya.
- Warna rumah mencerminkan karakter pemilik.
- Di era media sosial, rumah sering jadi latar foto – tampilan warna yang bagus pun jadi nilai tambah.
Jadi, memilih warna bukan sekadar estetika, tapi strategi ruang tinggal.
Tren Warna Dominan di Tahun 2025
Berikut warna-warna yang sedang naik daun (atau sudah mulai diminati) di dunia interior, berdasarkan berbagai sumber merek cat dan media desain.

1. Cinnamon Slate – campuran plum & cokelat lembut
Benjamin Moore menetapkan Cinnamon Slate 2113-40 sebagai Color of the Year 2025. Warna ini adalah perpaduan lembut antara plum dan nuansa cokelat, menghasilkan kesan hangat dan elegan yang tak terlalu mencolok.
Narasumber: Color of the Year and Color Trends 2025 – Cinnamon Slate 2113-40 | Benjamin Moore.
Palet pendukungnya (misalnya “Leather Saddle Brown”, “Chowning’s Tan”, “Tissue Pink”, “Ashwood Moss”) menunjukkan kecenderungan ke warna-warna earthy yang lembut.
Keunggulan & aplikasi:
- Cocok sebagai warna aksen (focal wall) dibandingkan mengecat seluruh ruangan.
- Dipasangkan dengan netral terang (putih, krem) agar tidak mendominasi.
- Bagus untuk ruang tamu atau kamar tidur agar suasana nyaman.
2. Palet “Color Capsule” Sherwin-Williams 2025
Sherwin-Williams memilih 9 warna dalam Color Capsule 2025, meliputi warna-warna yang balance antara kehangatan dan kesegaran: Grounded (cokelat netral), Sunbleached (off-white hangat), Chartreuse (kuning-hijau segar), Rain Cloud (abu-abu kebiruan), Clove (cokelat tua nyaris hitam), Mauve Finery (ungu lembut), dan lain-lain.
Narasumber: Color of the Year 2025.
Catatan menarik:
- Grounded adalah warna bumi (earth tone) yang jadi penahan visual utama.
- Chartreuse muncul sebagai aksen yang memberi twist.
- Clove dan Mauve Finery menghadirkan suasana dramatis ketika digunakan di ruang-ruang kecil atau sudut tertentu.
3. Netral hangat & earth tones oleh Behr
Dalam BEHR 2025 Color Trends Palette, nada-nada netral tapi hangat (camel, beige), bersama warna tanah (earth tones) seperti cokelat, serta giat muncul warna perhiasan (jewel tones) dan warna alam (biru-hijau).
Narasumber: BEHR® 2025 Color Trends Palette.
Contoh: Even Better Beige sebagai warna netral adaptif, Oxford Street sebagai cokelat penahan, Black Sapphire untuk aksen tegas.
4. Soft Yellow & Vibrant Olive (menurut Vogue)
Dalam artikel Vogue “The Biggest Color Trends in Interiors in 2025”, disebutkan kalau kuning muda (soft yellow) semakin populer menggantikan putih monoton. Warna ini dianggap sebagai alternatif yang “sunny” dan tetap versatile.
Narasumber: These Colors Will Be Everywhere in Interiors in 2025.
Selain itu, warna olive (seperti “Perello olive”) mulai muncul lebih banyak, terutama di ruang kerja atau area di mana kesan hangat & “berwarna” diinginkan. Vogue
5. Bold & dramatis: Oxblood, merah tanah, terracotta
Beberapa media desain menyebutkan tren dramatis di 2025 termasuk warna oxblood — perpaduan merah, cokelat, dan ungu yang mendalam — sebagai warna aksen yang elegan dan berani.
Narasumber: How Oxblood Became 2025’s Most Sought-After Hue—Plus, How to Decorate with It.
Terracotta, clay pink, atau warna merah tanah juga makin banyak dipakai untuk aksen dinding atau langit-langit, terutama di rumah bergaya kontemporer atau boho chic.
6. Warna gelap / moody tetap bertahan
Warna moody seperti hijau hutan, biru tua, cokelat gelap masih terus relevan, tetapi lebih hati-hati dalam penggunaannya agar tak terasa menekan ruangan.
Narasumber: We Asked 5 Designers If Moody Paint Colors Are Still Trendy: Here’s What They Said.
Misalnya, dinding aksen di ruang makan atau ruang kerja menggunakan warna gelap, sementara dinding lain tetap lebih terang agar terjadi keseimbangan.
Bagaimana Memilih Warna Dominan untuk Rumahmu?

Warna dominan bukan berarti harus mendominasi semua permukaan – melainkan warna “utama” yang menjadi benang merah estetika rumahmu. Berikut faktor-faktor yang perlu diperhatikan:
A. Pencahayaan & orientasi ruangan
Ruangan yang banyak cahaya alami bisa memakai warna agak gelap tanpa terasa berat. Sedangkan ruang yang minim cahaya sebaiknya memakai warna terang atau netral sebagai latar utama.
B. Ukuran ruangan
Untuk ruang kecil, warna terang (off-white hangat, krem, beige ringan) cocok sebagai dasar. Warna aksen yang lebih gelap bisa dipakai di dinding tunggal atau area terbatas.
C. Gaya furnitur & material pelengkap
Kalau furnitur kayu gelap atau logam tembaga, palet warna tanah hangat atau nude bisa menyatu. Jika furnitur dominan putih/modern, warna aksen yang agak bold (seperti cinnamon slate atau chartreuse) bisa jadi “penyeimbang”.
D. Konsistensi antar ruangan
Demi harmoni visual, buatlah transisi yang halus antara ruangan satu ke ruangan lainnya. Misalnya, jika ruang tamu warna dasar krem dengan aksen olive, maka kamar tidur bisa meminjam nada olive atau cemara untuk aksennya — agar tetap nyambung.
Aplikasi Warna Dominan: Tips & Trik
Berikut praktik nyata cara menggunakan warna dominan di interior. Aku pernah mencoba beberapa kombinasi ini di rumah (dan ada cerita kecilnya nanti).
1. Dinding utama + aksen
Contoh: Dinding ruang tamu pakai warna Cinnamon Slate sebagai focal wall, sedangkan sisa dinding pakai off-white hangat agar tidak berat. Aku pernah melakukan ini di ruang tamu lama – ketika cuaca senja, dinding aksen itu tetap terasa hangat, tapi rumah tak terasa gelap.
2. Langit-langit sebagai area kreatif
Alih-alih cat langit-langit putih polos, cobalah versi warna yang lebih cerah dari dinding utama (misalnya dinding olive, langit-langit sedikit lebih terang) – teknik reverse color capping dimana bagian bawah lebih gelap, ke atas makin terang. (Tren ini disebut di Homes & Gardens terkait Martha Stewart).
3. Pintu, kusen, list & partisi warna berbeda
Misalnya, dinding berwarna netral terang, tapi pintu / kusen diberi warna Chartreuse atau Grounded sebagai aksen. Cara ini menambah karakter tanpa harus mengecat seluruh ruang.
4. Zonasi warna
Untuk ruang terbuka (open plan), tetapkan zona tertentu dengan warna yang sedikit berbeda. Misalnya ruang makan warna dinding lebih hangat (terakota ringan), ruang tamu tetap warna netral dengan aksen warna bold agar visual tetap jelas tanpa bentrok tajam.
5. Lapisan tekstur & finishing
Warna cat doff (matte) atau semi-matte sangat populer karena tidak memantulkan cahaya berlebihan. Namun untuk aksen kecil (nis, papan dinding, rak), cat dengan sedikit sheen bisa memberi dimensi menarik. Penggunaan tekstur juga bisa: cat plester, cat berbutir halus, atau finishing suar kayu.
6. Kombinasi warna netral + aksen warna perhiasan
Warna perhiasan (jewel tones) seperti burgundy, ungu lembut, atau biru tegas muncul sebagai aksen tambahan. Misalnya ruang utama netral hangat, lalu sedikit menuangkan aksen biru tua di sofa atau almari agar memberi kehidupan (sesuai palet Behr).
Contoh Palet Warna & Ide Kombinasi
Berikut beberapa kombinasi palet dan contoh penggunaan:
Palet Dominan | Warna Sekunder / Netral | Aksen | Ruang Ideal |
---|---|---|---|
Cinnamon Slate + off-white hangat + rose pink lembut | krem lembut (Glacier White) | furnitur kayu medium | ruang tamu / kamar tamu |
Grounded (cokelat hangat) + Sunbleached (off-white hangat) | beige lembut | aksen chartreuse / hijau lembut | ruang makan / dapur |
Soft Yellow + krem netral | putih hangat | terracotta aksen | ruang keluarga / ruang kerja |
Oxblood / terracotta + netral terang | krem / beige | elemen logam atau hitam | dinding aksen ruang makan / kamar |
Olive (vibrant green) + dinding netral | abu-abu lembut | aksen kayu hangat | ruang kerja / ruang baca |
Kalau aku dikerucutkan pribadi, aku sangat tertarik memadukan Cinnamon Slate dengan aksen dusty pink atau olive di kamar tidur — pernah aku uji pada dinding aksen saja, dan hasilnya suasanya hangat tapi tetap tidak melelahkan mata ketika malam.
Baca juga artikel serupa: Tren Desain Interior 2025 – Warna, Material, dan Gaya Terbaik.
Potensi “Tembok Rawan” & Kesalahan Umum
Beberapa kekeliruan yang sering terjadi:
- Mengecat seluruh ruangan dengan warna dramatis (misal: oksblood) bisa membuat ruang terasa menekan. Sebaiknya hanya satu dinding atau sebagian ruangan.
- Memilih warna berdasarkan tren tapi tidak melihat cahaya ruangan. Warna yang “okay” di cat strip bisa sangat berbeda di ruangan nyata.
- Menyulap aksen warna ke seluruh elemen (gorden, bantal, lampu) tanpa jeda – akhirnya tampak seperti festival warna.
- Mengecat langsung tanpa uji sampel di dinding — sangat disarankan cat sampel dulu di sudut ruangan dan lihat di waktu pagi, siang, dan malam.
Pengalaman Mencoba Warna Aksen
Beberapa tahun lalu aku sedang renov kamar kecil (~3×3 meter). Awalnya putih semua, terasa hambar. Aku coba cat satu dinding pendek “dusty olive” (jenis olive agak pucat). Setelah cat kering, malamnya lampu LED warm membuat dinding itu terasa ‘bersahabat’, bukan menakutkan. Malam berikutnya aku pasang lukisan di situ, dan ruangan kecil itu tampak punya titik fokus alami. Sejak itu aku yakin efek warna aksen itu punya kekuatan magis, kalau dipilih dengan cermat.
Tahun 2025 ini, elemen seperti olive bold, cinnamon slate, atau chartreuse sebagai aksen terasa seperti kesempatan yang bagus untuk menambah karakter rumah kecil sekalipun.
Kesimpulan
Tren warna cat rumah 2025 mengarah ke:
- Nuansa earthy hangat, warna dominan yang tidak terlalu mencolok, namun elegan dan nyaman (Cinnamon Slate, Grounded, Off-white hangat)
- Aksen berani seperti Chartreuse, Oxblood, Soft Yellow, atau Olive vibrant untuk menambahkan karakter
- Strategi aplikasi: aksen dinding, kombinasi langit-langit, pintu & kusen, zonasi warna
- Pentingnya memperhatikan pencahayaan, ukuran ruangan, furnitur untuk menjaga harmoni
Kalau kamu berencana mengecat rumah tahun ini atau tahun depan, coba pilih satu warna dominan yang nyaman untukmu (minta sampel cat dulu!), lalu tambahkan aksen warna tren 2025 secara terbatas agar tidak terlalu ekstrem.
Baca juga artikel lainnya:
Wah artikelnya menarik banget, jadi dapet banyak ide warna buat rumah. Trennya juga kekinian, gampang diterapin minn
Makasih banyak ya bob! Senang banget kalau artikelnya bisa ngasih inspirasi. Nantikan juga tren lainnya ya.
Artikel ini sangat unik, saya pas bgt lg renovasi rumah dan sempet bingung mau pilih warna apa biar gak ketinggalan jaman. Pas baca artikel ini jd kepikiran buat pake warna sage green di ruang tamu, kesannya adem tp tetap elegan. Terimakasih sudah menginspirasi!! MANTAP!
Terima kasih banyak sudah mampir dan baca sampai habis…
Sage green memang salah satu warna favorit tahun ini, cocok banget buat yang ingin suasana tenang tapi tetap modern. Kalau nanti sudah jadi, seru banget kalau mau share hasil akhirnya, biar yang lain juga bisa dapat inspirasi!